I got pregnant!!! This surprised me and my husband!
Pertama karena aku ada rutin bulanan untuk laser hair removal, jadi bulan ini aku coba untuk testpack! Karena untuk pastiin aku ga hamil pas lagi laser. Yes it's my first test pack setelah lahiran tahun lalu.
Minggu pagi, saya bangun dan langsung ke kamar mandi untuk testpack. Suami saya belum bangun waktu itu.
"OMG! There is two line" kata saya dalam hati. Tapi kok satu lagi samar sekali ya? Masih ga percaya dan pengen coba testpack lagi besok. Waktu itu saya belum memberitahu suami saya. Memang rencana saya sebenarnya untuk hamil dekat-dekat ulang tahun suami saya (July boy) ! Jadi pengennya berita hamil saya jadi kado dia. Haha sinetron banget ya.
Keesokan harinya, test pack, dan garis nya terlihat lebih jelas dari kemarin. Dan saya bukannya mengabarkan ke keluarga saya. Saya malah langsung Line ke dua teman baik saya.
"Kayaknya gw hamil"
Dan they were so surprise. Or not so surprise? Hahaha
Jujur pertama liat hasil, saya ga ngerti apa perasaan saya. Happy? Yes. Tapi kebahagian itu langsung diikuti perasaan takut.
"Apa bakal terulang lagi kayak kemarin?"
"Apa anak saya bakal sehat?"
"Apa dia akan berkembang?"
Terlalu banyak kata "apa?" waktu itu.
Happy yet anxious.
Malam itu tiba-tiba saya berasa ingin muntah.
Dan suami saya tanya "kamu ada testpack?"
Haha gagal sudah mau bikin cute surprise. Malah saya yang di surprise in.
Dan waktu tau saya positif. Dia salamin saya bilang "selamat ya"
Dalam hati, kok ga kayak di film drama gitu sih reaksi nya?
Dua hari berselang, saya mulai panik.
Bisa jadi dia ga berkembang?
Mulai baca-baca tentang blighted ovum,cerita-cerita tentang keguguran dll.
saya seperti stress sendiri.
Awal nya saya belum berencana buat ngecek ke dokter kandungan. Akhirnya saya whatsapp suami saya dan bilang, "malam kita ke dokter ya"
I know it will be too early, karena jadwal mens ku saja sebenarnya masih belum waktunya. Jadi di USG juga ga akan keliatan apa-apa.
Saya akhirnya kembali ke dokter Tjien Ronny.
Waktu menunggu 1 jam terasa lama sekali. Saya takut saya akan pulang dengan kecewa. Gimana kalau dokter bilang saya ga hamil? Gimana kalau ternyata ada apa-apa?
Seperti trauma waktu dulu ke dokter berakhir dengan diagnosa-diagnosa yang tidak ingin saya inginkan.
Di titik itu saya merasa, what is happiness? Mungkin saatnya saya untuk kembali berserah kepadaNya. Yang terjadi biarlah terjadi.
Bertemu dengan dokter....
Dr Tjien langsung menyambut saya, "kamu hamil fan?"
Oh, he remembers me!
Yuk langsung dilihat. Dan dia langsung USG dan dalam hitungan detik langsung ketemu kantungnya.
Tidak seperti waktu USG Valleria pertama kali. Waktu itu saya sudah telat menstruasi seminggu. Dan dokter Tjien susah menemukan kantung nya. Dia sempat bilang, "mungkin memang kamu suka telat." Walaupun pada akhirnya ketemu juga.
Hope this will be a good sign!
Setelah itu kami sempat mengobrol, saya sempat curhat kekhawatiran saya.
Dia cuma menjawab, "ga akan ada habisnya kalau kita cuma mikir yang jelek-jelek. Berpikir semua bagus. Capek kalau mikir yang jelek."
Terakhir sebelum keluar ruangan, dia kembali bersalaman dan bilang "selamat ya kamu hamil" I don't know itu hanya perasaanku saja but I can see his happiness!
Such a lovely doctor.
Saya tau ketakutan saya tidak ada gunanya. Karena semua itu bukan sesuatu yang bisa saya kontrol. Semua itu kehendak Tuhan.
Saya tau statistik mengatakam chance saya untuk bayi trisomy hanya dibawah 0.5%. Sama seperti ibu-ibu lain yang sedang hamil.
Saya mulai takut untuk bercerita, karena setiap bercerita selalu response dari orang. Ah kamu kebanyakan pikiran. Ga harusnya dipikirin itu. Berpikir positif nanti dapatnya bagus-bagus. Kalao berpikir yang jelek-jelek nanti dapat nya juga jelek. Saya tau semua itu, it's easier to say.
Saya mencoba menenangkan diri, me'waras'kan diri sendiri. Saya membaca cerita-cerita inspirasi dari orang-orang. Saya yoga. Saya meditasi. Saya berdoa. I am trying to find my inner peace and happiness. Not my relative happiness.
I know it won't be easy. But it will be worth to try.
I am just thinking, if something went wrong this time, what should I do? Will I be that 'strong' like before?
What if I fall? Oh my darling, what if you fly?