Tuesday, July 19, 2016

hi, heartbeat!

Setelah melewati beberapa minggu penuh dengan kekhawatiran, dan sempat berpikir untuk mengunjungi dokter kandungan sebelum waktu yang dijadwalkan. I know, I worried too much!
Even my husband can't stand me sometimes. Hahahaha.
Setelah kunjungan pertama ke dokter Tjien Ronny, beberapa hari setelahnya saya bilang ke suami saya. Kita ke dokter lagi yuk next next week.
Saya tau dia ga akan bilang ga. Karena saya sedang hamil. Dan ya wanita hamil punya "privileged" semua kemauannya harus dituruti. Hahahaha.

Saya ingat waktu mengandung Valleria tahun lalu, seminggu sebelum melahirkan, kami sempat jalan-jalan di mall. Dan waktu sedang mengantri lift. Suami saya bilang, kamu buruan masuk. 
Saya bilang, "antri donk"
"Gpp, cepat gunakan privileged kamu yang sebentar lagi expired"

Tapi akhirnya saya sabar menunggu sampai minggu jadwal saya mengunjungi dokter Tjien Ronny.
Sewaktu saya membuat janji untuk bertemu dokter. Ternyata dokter Tjien Ronny sedang berada di  luar negeri karena anaknya sakit.
"Jadi dokter kapan pulang, sus?"
"Belom tau, bu. Belom bisa dipastikan."
"Jadi gimana ya, sus?"
"Bisa sama dokter pengganti sus. Kebetulan hari ini ada praktek"
Karena saya juga sudah ga sabar pengen ketemu dede, dan juga saya mau mengambil hasil test darah kemarin. Akhirnya saya setuju bertemu dengan dokter pengganti hari itu.

Sempat malas untuk menceritakan lagi history kehamilan saya sebelumnya dengan dokter lain.
Tapi ya memang mau tidak mau saya harus menceritakan, agar dia tahu apa yang saya butuhkan.
Setelah di cek semua bagus. Ukuran berkembang sesuai dengan minggu nya. Detak jantung juga normal. Tidak ada masalah apa-apa. Syukurlah kekhawatiran saya selama ini ternyata ga terbukti.

Setelah USG, kami sempat mengobrol dengan dokter tentang test NIPT. Test darah yang dilakukan ketika kehamilan 10 minggu. Untuk mengetahui ada/tidaknya kelainan kromosom ataupun kelainan lainnya. Saya sudah tahu ini di kehamilan sebelumnya
Saya juga bertanya apakah sebaiknya dilakukan pengambilan air ketuban untuk mengetahui hasil lebih pasti.
Yes, it will give you more accurate result. But it does have some risk. Karena perut kamu langsung ditusuk.

Dua hari setelah USG terakhir saya, saya masih penasaran pengen USG lagi. Mungkin karena juga saya kurang cukup puas dengan USG terakhir. Kurang puas dengan jawaban dari si dokter. Dia seperti tidak bisa langsung memberikan jawaban ketika saya mulai memberikan pertanyaan-pertanyaan.

Akhirnya saya coba ke JWCC bertemu dengan dokter Andi Hudono.Waktu itu hari Jumat, dan suami saya sedang bekerja. Karena jadwal praktek nya dia hanya siang hari jadi saya mengajak mama saya untuk menemani saya.

Sampai di JWCC pukul 11.00. Saya dapat giliran 11.40 waktu tadi telepon membuat janji. Tetapi ketika sampai di JWCC ternyata dokter belum datang. Jadi saya mengurus keperluan administrasi dan timbang dan tensi darah saya. Sekalian ngobrol dengan suster tentang history kehamilan saya sebelumnya.
OK sebenarnya saya malas ganti dokter karena saya harus menceritakan kembali history kehamilan saya (again).

Jam 12.00 akhirnya tiba giliran saya. Sempat diminta suster untuk menahan pipis karena akan dilakukan USG dari bawah. Sebenarnya saya malu untuk USG dari bawah. hahahh tapi ya mau gimana ya sudah sampai di sini.
Masuk ke ruangan dokter, dokter Andi langsung menyambut saya dengan "Hi Fanny, Hope that I can help you"
Saya langsung dipersilahkan untuk berbaring. Oh ternyata USG perut. Untunglah.
Sewaktu USG, dokter sambil menjelaskan itu kantongnya. Dan itu keliatan detak jantungnya. Lalu saya diperdengarkan suara detak jantungnya lebih lama. Thanks doc, for comforting me!

Lalu kami melanjutkan perbincangan di meja nya. Saya kembali menjelaskan anak pertama saya Trisomy 18. Dr Andi langsung memberikan list test-test yang harus saya lakukan. Saya diminta datang waktu usia kandungan 12 minggu untuk detail scan dan test NIPT.
"Sebelum 12 minggu ga bisa dok?" Tanya saya.
"Bisa 10 minggu. Tapi saya tanya kamu, kamu mau tau lebih cepat untuk apa?"
Jujur saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu.
"Ga akan ada yang bisa kita lakukan. Kita ga bisa mencegah. Kita ga bisa mengontrol. Kita cuma mempersiapkan untuk ke depannya. Kemungkinan berulang itu kecil. Tapi karena kamu sudah pernah mengalami itu semua. Lebih baik kita test di awal biar kamu tidur lebih nyenyak.Dan lebih tenang menjalani sisa kehamilan. Chance kamu sama dengan ibu-ibu lain yang sedang mengandung. Ga ada yang tahu."

Oh ya, bertemu dengan dokter Andi, hp kamu harus di silent. Mama saya sempat ditegur karena hpnya bunyi terus selama di dalam ruangan. haahha
So far, saya nyaman dengan dokter Andi. Dia cukup to the point, menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dengan jawaban yang sangat jelas.

So see you in 2 weeks !